Sitrus memiliki interaksi dengan obat-obatan, dapat meningkatkan konsentrasi dalam aliran darah, yang bisa menyebabkan toksisitas.
Makan buah-buahan dan sayur-sayuran penting untuk menjaga hidup sehat. Tetapi beberapa penelitian menemukan, makanan tersebut dapat menimbulkan interaksi berbahaya dengan obat-obatan. Menurut General Dentistry edisi july 2005, makanan dapat meningkatkan dan menurunkan aktivitas dan toksisitas obat-obatan oral.
Salah satu interaksi paling banyak dipelajari adalah penghambatan enzim CYP3A4, yang disebabkan jeruk dan sari buahnya. Enzim CYP3A4 berperan dalam metabolisme sekitar 60% obat-obatan oral. Obat-obatan yang berinteraksi dengan jeruk antara lain : antiinfeksi,antiinflamasi,agen kardiovaskular, agen system saraf pusat,estrogen, agen gastrointestinial, antagonis histamine H1, obat-obatan immunogonist, dan disfungsi ereksi. Pasien harus waspada terhadapa interaksi triazolam sedative, midazolam, dan diazepam yang dapat menyebabkan sedasi yang berlebihan.
Sari buah jeruk sebanyak 6 ons dapat menurunkan jumlah obat-obatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek yang diinginkan,sehingga dapat menyebabkan overdosis. Darah akan menyerap bahan gizi dan melewati liver sebelum mencapai system sirkulasi umum (the firs past). Kemampuan suatu obat untuk dapat berhasil melalui saluran pencernaan ke dalam plasma dinamakan bioavailabilitas. Sari buah jeruk menghambat metabolisme obat yang melalui first pass, dan meningkatkan bioavailabilitas.
Advertisements